Rabu, 29 September 2010

Kolesterol



Di dalam tubuh, kolesterol akan terlibat dengan protein membentuk senyawa yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu Low Density Lipoprotein ( LDL ), dan High Density Lipoprotein ( HDL ).
LDL adalah adalah lemak jahat, karena lebih banyak mengandung lemak daripada HDL, maka dari itu lebih ringan. LDL sering dianggap sebagai komponen yang memicu penumpukan kolesterol di dinding arteri, sehingga disebut kolesterol jahat.
HDL adalah kolesterol baik yang tugasnya sebagai pembersih kolesterol dari dinding arteri dan membawa kembali ke hati, tempat kolesterol dipecah dan dikeluarkan.
Seseorang mempunyai HDL tinggi mempunyai resiko berpenyakit jantung lebih kecil.
Usaha untuk meningkatka HDL, dapat dilakukan dengan olah raga rutin. Sedangkan menurunkan kadar LDL bisa dilakukan dengan mengubah pola makan, berhenti merokok, mengusahakan berat badan seimbang, serta menghindari stress dan depresi.

Kolesterol buruk ( LDL ) yang melebihi batas normal harus diwaspadai,jika diabaikan akan berdampak serius, bahkan bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit jantung koroner, stroke, dan impotensi akibat menyempitnya pembuluh darah ke otak, jantung, dan pembulug darah perifer.
Kolesterol merupakan lemak yang terjadi secara alamiah didalam tubuh manusia. Peningkatan kadar LDL selalu diawali dengan pola makan yang tidak sehat, misalnya dengan terlalu banyak makan jeroan, otak, daging, kuning telur, sumsum tulang, kaldu dan kulit ayam.
Kolesterol yang berasal dari lemak binatang ( lemak jenuh ) biasanya menjadi penyebab utama terjadinya stroke dan jantung koroner. Sementara lemak tidak jenuh berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kedelai dan minyak sawit tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol didalam darah. Lemak tidak jenuh ini sering disebut kolesterol baik ( HDL ).
Kolesterol sebetulnya diperlukan untuk membuat beberapa jenis hormon yang penting bagi tubuh. Tetapi jika kadarnya meningkat,menempel pada dinding arteri, dan tidak segera diatasi maka akan menghambat aliran darah didalam arteri. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan perdarahan otak atau stroke.
Kadar kolesterol cenderung meningkat pada seorang yang mengalami obesitas, aktivitas fisik yang sangat kurang, stress, depresi dan perokok.

Penyebab Kolesterol Tinggi :
1. Terlalu banyak mengkonsumsi lemak binatang, seperti daging, jeroan, kerang, kepiting, cumi, sumsum tulang, kikil,udang, dll.
2. Semua lemak menempel di daging sebelum dimasak.
3. Kelebihan berat badan dan jarang berolah raga.
4. Gaya hidup tidak seimbang dan pola makan yang tidak teratur.
5. Faktor keturunan yang menderita hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Pencegahan :
1. Pola makan seimbang, terutama lemak hewani harus banyak dikurangi.
2. Konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup.
3. Menjaga berat badan agar sesuai dengan umur dan tinggi badan.
4. Berolah raga secara teratur minimum 3x seminggu.
5. Berhenti merokok, tidak minum yang mengandung alkohol, dan menghindari stress.
6. Memeriksakan kadar kolesterol LDL dan HDL dan kolesterol total secara berkala, minimum 6 bulan sekali dan mengobatinya sampai turun pada batas normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar