Kamis, 09 September 2010

Kleci, si imut nikmat


Kita tentu sudah mengenalnya sejak dulu, dengan sebutan kentang kleci. Tanaman ini menyerupai semak dengan tinggi sekitar 50-100cm. Kleci mempunyai bunga kecil berwarna ungu. Umbi tanaman ini berwarna coklat kehitaman, sehingga ada masyarakat Jogja yang menyebutnya dengan kentang ireng ( hitam ).

Tanaman kleci membutuhkan banyak air untuk hidupnya. Biasanya ditanam disawah atau tegalan yang mempunyai aliran air yang cukup. Penanaman dilakukan setelah musim panen padi selesai.

Budidaya tanaman dilakukan dengan stek batang. Selain itu dapat juga dengan menggunakan umbi yang masih muda. Untuk bibit dari umbi, petani biasanya menyimpan kentang kleci ditempat yang gelap untuk menghambat pertunasannya. Pada musim penghujan, dimana umbinya sudah berkecambah dan bertunas, maka umbi dipotong menjadi beberapa bagian untuk ditanam.
Seperti tanaman umbi-umbian yang lain, perlu penggemburan tanah disekitarnya agar tanaman subur dan umbinya besar.

Pengolahan kentang kleci untuk saat ini, yang kecil dibuat sayur lodeh atau sayur asem. Sedangkan yang besar direbus dengan diberi air kapur sirih sehingga akan berwarna hitam. Pemasaran kleci di pasar-pasar tradisional hingga saat ini masih dalam bentuk umbi segar.

Gambar atas : Kleci

1 komentar:

  1. sebenernya kleci tuh jenis umbi apa ya bund? masuk jenis kentang-kentangan bukan ya?



    resep donat kentang empuk

    BalasHapus