Sabtu, 25 September 2010

Kacang Kedelai mencegah jantung koroner


Di Eropa dan Amerika, grafik penderita hipertensi sejajar dengan penderita jantung koroner. Umumnya penyakit jantung diakibatkan tersumabatnya pembuluh darah dan terhambatnya sirkulasi darah, karena berlebihnya penyerapan protein hewani akibat kebiasaan makan makanan kaya lemak. Dalam hal ini, kacang kedelai tidak mengandung minyak jenuh sehingga dapat dibuat menjadi makanan rendah kalori, dan sangat efektif untuk mencegah penyakit jantung dan penyakit lain yang diakibatkan high fat. Tidak hanya itu, menurut penelitian Dr. Howard yang diuji cobakan pada kelinci, protein yang terkandung dalam ampas kacang kedelai dapat mengatasi penyakit kolesterol tinggi.

Mengenai pengaruh protein kacang kedelai terhadap kolesterol darah, seorang ahli melakukan penelitian terhadap kandungan gizi antara kacang kedelai dengan bahan makanan lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa total kalori dan lemak kacang kedelai berada dibawah makanan biasa.

Pada zaman modern seperti sekarang ini, pola makan orang mengarah pada pola instan. Yang jelas nutrisi dan gizinya kurang, terutama makanan jenis fast food. Menurut penelitian, makanan jenis fast food ini didominasi bahan baku yang kaya lemak, tinggi kolesterol, rendah serat dan rendah nutrisi. Dampaknya penyakit penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, hipertensi dan stroke telah menjadi fenomena umum.
Sejauh ini kalangan medis menganjurkan bahwa cara penyembuhan penyakit-penyakit diatas harus dimulai dengan penyerapan protein hewani dan beralih mengkonsumsi protein nabati seperti yang terkandung dalam kacang kedelai.

Sebuah laporan statistik menunjukkan bahwa orang-orang yang lahir antara tahun 1926 - 1934 memiliki angka kematian yang tinggi. Umumnya penyabab kematian para pria yang dilahirkan pada masa itu adalah penyakit diabetes, jantung, stroke, kanker tenggorokan dan penyakit liver. Dari penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang cenderung terserang stroke dan mengalami penyempitan pembuluh darah, diketahui bahwa gizi dan stress berkaitan erat dengan kemampuan dan elastisitas pembuluh darah.

1 komentar: